Bisnis Barang Antik Bisa Raup Ratusan Juta per Bulan

Dalam menjalankan usaha, seseorang tidak dapat terlalu egois, untuk memajukan usaha pengusaha harus jeli melihat peluang serta minat pasar yang ada. Dengan berprinsip seperti itu, Aziz Bakhtiar dapat mengembangkan usaha jual-beli barang antiknya. Saat ini omzet yang dapat diraup Aziz mencapai Rp 100 juta per bulan.

“Kalau mau sukses, prinsipnya cuma satu, yaitu empat sehat, lima nekat. Yang penting jeli membaca pasar dan nekat,” kata Aziz membagi rahasia usahanya.

Sebelumnya pria jebolan fakultas ekonomi Universitas Gajah Mada ini berprofesi sebagai desainer komputer. Namun, pada tahun 1999, ia terpaksa menutup usahanya.

Tak betah menganggur, Aziz pun meneruskan usaha milik keluarganya. Mertua Aziz adalah pembuat keris dan mempunyai galeri di daerah Triwindu, Solo. Awalnya galeri itu hanya diisi keris-keris buatan sang mertua, kemudian Aziz merasa jika ingin usaha keluarga tersebut berkembang, maka ia harus memperlebar sayap usahanya.

“Saya berpikir kalau hanya menjual keris, usaha ini akan jalan di tempat. Lalu saya memutar otak apa yang harus dilakukan untuk memajukan usaha keluarga ini. Setelah beberapa lama memcari cara, akhirnya saya memutuskan untuk menambahnya dengan barang-baranga antik,” ujar Azis.

Saat ini, galeri yang ia beri nama Amalia Javacraft&Antique menjual aneka barang-barang antik dan kerajinan khas Jawa lainnya, seperti patung-patung, radio kuno, kliping iklan zaman dulu, dan tidak ketinggalan keris buatan sang mertua.

Pada awalnya Aziz memang mengalami kesulitan dalam memperluas usahanya tersebut, kenalannya dalam hal barang antik masih sangat sedikit. Tak putus asa dengan hal itu, Aziz mencoba menghubungi beberapa relasi sang mertua, selain itu ia juga berburu barang-barang antik ke sekeliling pulau Jawa.

Kerja kerasnya tak sia-sia, dalam hitungan dua tahun jaringannya telah bertambah 3 kali lipat. Usaha Aziz terus berkembang, namun seakan terlena dengan kemajuannya tersebut, ia tidak memerhatikan sistem manajemen usahanya itu. Arus keluar-masuk barang tidak ia perhatikan, jual-beli pun tidak ia catat dengan baik. Akhirnya pada tahun 2004 usahanya rugi cukup besar, nominalnya dalam hitungan miliar rupiah.

“Semua modal dan uang tunai yang saya miliki habis, yang tersisa hanya barang-barang yang ada di galeri. Jumlahnya juga tidak terlalu banyak,” kenangnya.

Untuk beberapa saat pria berkulit coklat ini merasa sangat terpukul, ia menyesali kelalaiannya. Setelah merenung beberapa saat, akhirnya ia memutuskan untuk bangkit dan menjalankan usahanya lagi. Dengan bermodal sisa-sisa barang antik yang ada di galerinya, Aziz menjajakan barang-barang antik itu dari toko ke toko.

Ia mengaku awalnya berat melakukan hal itu, badannya terasa memberontak, selain itu tidak mudah menjual barang antik apalagi jika pembeli belum mempunyai kepercayaan kepadanya. Gaya hidup keluarganya pun ikut berubah, sebelum usahanya bangkrut Aziz kerap kali mengajak keluarga makan di restoran. Namun setelah kejadian itu, ia tidak pernah lagi melakukan hal tersebut.

Selama tiga tahun Aziz bersusah payah membangun relasi dan usahanya. Perjuangannya tersebut tidak sia-sia, sedikit demi sedikit ia mengumpulkan jaringan dan kepercayaan dari para mitranya. Kini ia tak perlu bersusah-susah lagi mencari barang antik, jika ada barang antik mitra-mitra kerjanya akan menghubungi Aziz. Dengan para mitranya, Aziz melakukan sistem beli-putus.

Barang-barang dagangannya telah merambah seluruh Pulau Jawa, sebagian pulau Sumatera, Kalimantan, dan Malasyia. Untuk saat ini Aziz memang sengaja tidak melakukan ekspor, ia mengaku tidak cocok dengan sistem pembayarannya. “Kalau diekspor uang baru akan kembali 1,5 bulan kemudian, itu yang membuat saya berat. Lagi pula sekarang sudah ada penerbangan langsung dari KL (Kuala Lumpur) menuju Solo. Jadi banyak turis yang dapat langsung datang ke galeri saya,” terangnya.

Untuk konsumen, Aziz lebih melirik kalangan menengah atas. Ia berpendapat, kalangan menegah atas lebih jelas pangsa pasarnya, selain itu peta persaingan antarpengusaha tidak terlalu berat. “Kalau mau diibaratkan, saya ini seperti petani, yang harus memilih mau berjualan di pasar tradisional atau supermarket. Kalau di pasar tradisional saingan sudah banyak, maka saya harus bermain di supermarket yang saingannya masih sedikit,” tuturnya.

Untuk mengetahui apa selera pasar atau barang-barang yang sedang tren sekarang, ia rajin mengikuti pameran yang sering diselenggarakan oleh berbagai pihak. Saat ini tantangan terbesar yang ia rasakan adalah pengembangan produk, karena menurutnya masalah permodalan ataupun pemasaran dapat ia atasi.

“Kalau masalah keuangan pasti bisa dicari-cari jalan keluarnya, pemasaran juga begitu. Yang sering bikin saya bingung, barang-barang saya harus ditambah apa lagi karena tidak mungkin usaha dengan barang-barang yang sama terus,” kata dia. Oleh karena itu ia mengharapkan bantuan dari pemerintah agar usahanya dan usaha-usaha UKM lainnya dapat berkembang.
Share this article :
facebook Comments
Comment 3 Comments

+ comments + 3 comments

2 May 2016 at 22:45 delete13

Apakah Anda dalam kesulitan keuangan? Apakah Anda perlu
pinjaman untuk memulai bisnis atau untuk membayar tagihan Anda?
Kami memberikan pinjaman kepada orang yang membutuhkan bantuan dan kami memberikan pinjaman kepada perusahaan lokal, internasional dan juga pada tingkat bunga yang sangat rendah dari 2%.
Terapkan Sekarang Via Email: kellywoodloanfirm@gmail.com
Terima kasih
Terima kasih dan Tuhan memberkati
Ibu Kelly

1 May 2020 at 12:13 delete13

KESAKSIAN BAGAIMANA SAYA MENDAPATKAN PINJAMAN SAYA DARI PERUSAHAAN PINJAMAN DAN TERPERCAYA. Saya bernama Theresia Widiyasari dan saya tinggal di Australia, saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman agar berhati-hati karena ada penipu di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya mengalami kesulitan keuangan, dan karena keputusasaan saya, saya dibohongi oleh beberapa pemberi pinjaman online dengan nilai Rp75.890.000. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya yang merupakan seorang polisi merujuk saya ke sebuah perusahaan pinjaman yang sangat andal bernama DONNAHALL FUNDING LLC yang meminjamkan saya pinjaman tanpa jaminan sebesar Rp950.000.000 dalam 24 Jam tanpa tekanan. Jika Anda membutuhkan pinjaman apa pun, cukup hubungi mereka sekarang melalui email: (donnahallfundingllc@gmail.com). Saya menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman karena saya melewati di tangan para pemberi pinjaman palsu.
Jika Anda memiliki pertanyaan, hubungi saya: {theresiawidiyasari@gmail.com}

31 May 2020 at 20:28 delete13

Keajaiban tidak akan pernah berakhir, saya berdoa untuk allah untuk memberkati Nyonya Esther Patrick, saya kehilangan Ewita warga negara Indonesia, saya tinggal di JL.kutisari selatan geng ekonomi No. 13-G, Indonesia. Ibu saya mengatakan kepada saya bahwa dia akan melalui internet dan datang ke publikasi Nyonya Esther Patrick, mengatakan bahwa fasilitas kredit telah memberinya pinjaman kepada masyarakat umum dengan suku bunga sangat rendah 2% persen, Anda dapat menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui emailnya: [estherpatrick83@gmail.com].

Jadi, saya memberi tahu teman saya tentang pandangan meminjam dari Nyonya Esther Patrick, dan dia mengatakan dia tidak akan memberi tahu saya bahwa saya tidak meminjam dari Nyonya Esther Patrick, tetapi saya perlu meminjamkan sejumlah kecil untuk memeriksa apakah perusahaannya adalah perusahaan.

Jadi, saya bertindak atas sarannya dan menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui emailnya: [estherpatrick83@gmail.com] yang diposkan oleh ibu saya, dan saya mengajukan pinjaman sebesar Rp200.000.000. Nyonya Esther Patrick menanggapi saya dan mengirimi saya semua syarat dan ketentuan perusahaannya yang saya baca dan saya menyetujui persyaratannya.Setelah persetujuan permohonan pinjaman, saya menerima pemberitahuan dari bank saya bahwa jumlah Rp200.000.000 dikreditkan ke rekening bank saya dari perusahaan Nyonya Esther Patrick.
Saya sangat senang dan berbagi kabar baik dengan ibu saya dan teman saya yang menyarankan saya untuk terus maju.Ia menyelesaikan pembayaran kembali pinjaman tersebut pada 07 Juli 2018, dan saya meminta sejumlah Rp550.000.000 yang juga saya terima di rekening bank saya setelah prosedur itu dilakukan.

Jadi, saya ingin mengambil kesempatan ini untuk memberi tahu siapa saja yang mencari pemberi pinjaman pribadi di Internet yang pasti akan menghubungi Nyonya Esther Patrick melalui e-mail {ESTHERPATRICK83@GMAIL.COM}Anda dapat menghubungi saya jika Anda memerlukan bantuan atau Anda ingin bertanya tentang bagaimana saya mendapat pinjaman.Ini email saya: [ewitayuda1@gmail.com]Terima kasih, pengikut saya

Post a Comment

 
Support : Google Adsense | Blogger | #Twitter | Google +
Education Business School Copyright © 2015. - All Rights Reserved
1620 Amphitheatre Parkway Mountain View, CA 94043 .USA